Pembaruan islam mengandung maksud mengembalikan sikap dan pandangan hidup umat agar sejalan dengan petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah. Gerakan pembaruan islam baru dimulai pada pertengahan abad ke-20 M, setelah mengalami kemunduran akibat kolonialisme.
LATAR BELAKANG TUMBUHNYA GERAKAN PEMBARUAN ISLAM
1.KEMUNDURAN DAULAH DAULAH ISLAM
A. Daulah Syafawiyah mengalami kemunduran, karena adanya wilayah yang ingin merdeka seperti Raja Afganistan dengan menduduki Asfahan pada 1722 M dan Serangan Daulah Zand yang berhasil menguasai seluruh Persia pada 1750 M, serta serangan dari Daulah Turki Usmani.
B. Daulah Mughal mengalami kemunduran pasca kepemimpinan Aurangzeb sehinggga mendapat tekanan dari masyarakat Hindu melalui Pemberontakan Sikh yang dipimpin Tegh Mahabur Dean dan Gobind singh. Dan pada awal paruh kedua abad ke-19 M Daulah Mughal hancur ditangan Inggris dengan mengambil alih kekuasaan anak benua India.
C. Daulah Usmani mendapat perlawanan dari dalam(Internal). Berupa konflik antara penguasa Turki dan perlawanan dari daerah kekuasaannya yang menuntut merdeka, seperti Mesir dan negara Arab lainnya. Dan perlawanan dari luar berupa serangan balik dari Eropa khususnya kerajaan kristen.
2. KEMAJUAN BANGSA EROPA
Kebangkitan bangsa barat bermuara pada khazanah Ilmu Pengetahuan dan Metode berpikir yang dikembangkan Umat Islam yakni Rasional. Diantara jalur masuknya ilmu pengetahuan Islam ke Eropa yang terpenting adalah Spanyol.
3. DENDAM BANGSA EROPA TERHADAP DUNIA ISLAM
Penjajahan barat terhadap Islam yang diawali rasa dendam barat karena kalah beruntun dalam perang salib yang berlangsung selama kurang lebih 2 Abad(tahun 1096-1294 M) yang berlatar belakang dihancurkannya Gereja Suci Umat Kristen di Syiria dan ditutupnya jalur orang orang Eropa ke Baitul Maqdis di Jerussalem untuk Beribadah.
4. IMPERIALISME BANGSA EROPA TERHADAP DUNIA ISLAM
Faktor utama yang menarik kekuatan-kekuatan Eropa ke Negara-negara Muslim adalah Ekonomi Dan Politik. Kemudian Eropa dalam bidang Industri membutuhkan rempah rempah. Mereka juga membutuhkan Negeri-negeri tempat memasarkan hasil Industri mereka. Negeri-negeri Islam yang dapat dikuasai Barat adalah negeri Islam di Asia Tenggara, Anak Benua India dan Timur Tengah. Penjajahan Bangsa Eropa terhadap dunia Islam dilatarbelakangi hal hal berikut:
a. Mercenary;untuk mencari keuntungan negara Barat di negara negara Islam.
b. Missionary; untuk menyebarkan agama kristen pada negara negara jajahannya.
c. Military; perluasan daerah militer.
FAKTOR FAKTOR TUMBUHNYA GERAKAN PEMBARUAN ISLAM
1.KESADARAN BERIJTIHAD DALAM SISTEM BERAGAMA
Kesadaran untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik oleh umat Islam dasari oleh beberapa kenyataan bahwa:
a. Paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan kebiasaan kebiasaan yang dipengaruhi sistem tarekat tarekat yang menimbulkan pemujaan terhadap orabg orang suci dan adanya praktek praktek kemusyrikan
b. Sifat Jumud yang berkembang dikalangan Umat Islam membuat Umat Islam berhenti berpikir dan enggan berpikir dan berijtihad. Dan anggapan bahwa hasil ijtihad masa lampau sudah cukup untuk dijadikan dasar beragama tanpa harus melakukan pembaruan pemikiran
c. Umat Islam selalu berpecah belah, maka Umat Islam tidaklah mengalami kemajuan.
2. KESADARAN MELAKUKAN PEMBAHARUAN PEMIKIRAN, POLITIK DAN PERADABAN
Persatuan peradaban dengan Barat menyadarkan Tokoh Tokoh Islam akan ketinggalannya mereka. Karena itu, mereka berusaha bangkit dengan mencontoh Barat dalam masalah politik dan peradaban untuk menciptakan keseimbangan kekuatan. Hal ini tercermin dalam pengiriman para pelajar Muslim oleh Penguasa Turki dan Mesir ke negara negara Eropa untuk menimba Ilmu pengetahuan dan dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya karya Barat ke dalam Bahasa mereka. Gerakan pembaharuan itu dengan segera juga memasuki dunia politik, karena Islam memang tidak bisa dipisahkan dengan politik. Gagasan politik yang pertama kali muncul adalah gagasan *Pan-Islamisme(Persatuan Umat Islam Sedunia) Namun, gagasan ini baru disuarakan dengan lantang oleh Jamaludin Al Afghani.
3.KEMERDEKAAN NEGARA MAYORITAS ISLAM DARI PENJAJAHAN BANGSA BARAT
Negara mayoritas muslim yang memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945 dari Belanda. India dan Pakistan tanggal 15 Agustus 1947 dari Inggris. Mesir tanggal 23 Juli 1952. Libya pada tanggal 1951. Sudan dan Maroko tahun 1956, Aljazair tahun 1962. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Yaman Utara, Yaman Selatan dan Emirat Arab memperoleh kemerdekaannya pula. Di Asia Tenggara, Malaysia yang saat itu termasuk singapura mendapat kemerdekaan dari Inggris pada 1957. Dan Brunai Darussalam pada 1984 M.
ASPEK ASPEK PEMBAHARUAN ISLAM
1. ASPEK AKIDAH(PURIFIKASI)
Pemurnian akidah dan ibadah ini dilakukan karena sudah terjadi pemahaman dan pengamalan keduanya yang telah menyimpang dari ajaran Islam. Adanya bias akidah dan ibadah ini diyakini sebagai sebab kemunduran umat islam. Oleh karena itu, untuk menemukan Islam yang berkemajuan, gerakan pembaharuan Islam melakukan pemurnian ajaran Islam dengan kemali kepada Al-Qur'an dan Hadist.
2. ASPEK SYARI'AH (TAJDID)
Salah satu gagasan penting dalam bidang syari'ah adalah adanya gagasan, pemikiran dan gerakan dibukanya pintu ijtihad dan rasionalisasi dimensi ajaran syari'ah Islam yang menzaman. Pada zaman kebangkitan ini, gagasan, pemikiran dan gerakan dibukanya pintu ijtihad dan rasionalisasi ini menemukan momentumnya setelah sekian abad terlarang, sebagai akibat sistem pengamalan ajaran yang terpusat pada tokoh tokoh tasawuf secara ketat menggiring umat islam untuk mengikuti ajaran tokoh sufi tertentu sehingga bersifat eksklusif yakni sikap merasa paling bener dan enggan menerima pendapat pihak lain.
3. Aspek Ilmu pengetahuan
Jatuhnya Mesir ketangan Barat menyadarkan umat Islam bahwa dibarat teleh timbul perdaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja raja pemuka Islam mulai memikirkan cara untuk meningkatkan mutu dan kekuatan umat islam.
4. Aspek pendidikan
Pola pembaharuan pendidikan islam yang berorentasi pada pola pendidikan modern di Barat. Untuk mengembalikan kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber kekuatan dan kesejahteraan tersebut harus dikuadai kembali. Dan bercermin dari pola pendidikan yang dikembangkan Barat, umat Islam mulai mendirikan sekolah sekolah sebagai pusat pendidikan seperti yang ada di Barat, baik sistem maupun isi pendidikan